Kamis, 14 Maret 2013

Proses Dalam Pembuatan Kaos Bergambar

Kaos polos adalah pakaian yang serba guna dan memang tahan lama yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan. Sejak pertama ditemukan pada tahun 1920, kaos telah mendunia dan menciptakan pasarnya sendiri. Kaos tersedia dalam berbagai ukuran, pola, warna, gaya, dan juga desain. Lengan kaos umumnya pendek di atas siku, tetapi kini tersedia pula kaos memakai lengan panjang atau siku. Kaos juga merupakan alat ekspresi berbagai propag kamu untuk perusahaan, organisasi, humor, orang-orang atau kelompok terkenal, dan juga lain-lain. Selain itu, karena harganya yang murah, kaos juga banyak dipakai sebagai alat promosi yang diberikan secara cuma-cuma kepada pelanggan atau saat event-event tertentu.
Begitu biasanya Kamu menggunakan kaos, yang sudah benar-benar melekat dalam keseharian manusia, hingga Kalian tak pernah bertanya atau penasaran dengan bagaimana sebenarnya kaos dibuat.

Material Kaos
Material Kaos berasal dari 100% katun (Kalian banyak melihat tulisan tersebut tertera di label kaos Kalian), atau dapat juga terbuat dari bahan polyester, atau campuran bahan katun serta polyester. Kaos yang bersifat ‘stretch’ dibuat dari kain yang dirajut, terutama memakai rajutan Jersey, karena rajutan Jersey lebih tahan lama, nyaman, serta prosesnya tidak mahal. Selain itu, kaos menggunakan rajutan Jersey merupakan material yang populer digunakan sebagai sablon kaos. Beberapa rajutan Jersey datang dalam bentuk tube (silinder) sehingga mengurangi jumlah jahitan di sisi samping baju.

Proses Manufaktur
Proses pembuatan kaos sebenarnya cukup sederhana atau sebagian besar dilakukan secara otomatis. Mesin pembuat kaos melakukan pemotongan, menyambung, menjahit kaos memakai sistem operasional yang efisien.
Proses yang paling sederhana adalah menyatukan dua hela kain (depan atau belakang) lalu menjahit bagian sampingnya. Berikut adalah tahap-tahap proses pembuatan kaos sederhana:
  1. Styling: Kaos didesain atau dimensinya dipindahkan ke pola.
  2. Cutting: Kain dipotong mengikuti pola, terdiri dari potongan badan, lengan, serta kantong jika ingin ditambahkan.
  3. Menggabungkan Bagian Depan atau Belakang: kedua bagian harus dijahit di samping sebagai menyatukan keduanya. Proses harus dilakukan memakai hati-hati agar jarum tidak memotong benang kain, yang dapat menyebabkan kain menjadi robek.
  4. Menjahit tepian bagian lengan: Bagian lengan dijahit terlebih dahulu tepinya sebelum disatukan menggunakan bagian badan.
  5. Menjahit tepian bawah bagian badan.
  6. Menyatukan bagian lengan dan badan. Inilah tahap di mana bentuk kaos keseluruhan terlihat. Tergantung dari style kaosnya, proses ini dapat dilakukan sebelum atau sesudah pemasangan leher baju.
  7. Memasang leher baju
  8. Merampungkan bagian neckline
  9. Memasang label baju
  10. Pemeriksaan akhir.

0 komentar:

Posting Komentar